Setelah dua tahun vakum, kini Bandung School of Democracy (BSOD) hadir kembali membuka kelas informalnya pada Batch 3. Kelas pertamanya diselenggarakan pada hari Sabtu, 18 Maret 2023 di Indonesian Politics Research & Consulting di Jalan Saturnus Utara. Mengusung tema Demokrasi, Anak Muda, dan Aktifisme Digital, BSOD tahun ini merangkul orang muda dalam jumlah yang lebih besar.
Hadir bersama dengan harapan untuk meningkatkan pengetahuan orang muda terkait dengan demokrasi dan aktivisme digital, Batch 3 ini memilih 27 orang muda sebagai peserta yang tersebar secara nasional, yaitu Bandung, Makassar, Timor Tengah Utara, Sukabumi, Banten dan Blitar. Iteung Gugat termasuk dari salah satu komunitas yang terpilih untuk belajar di BSOD.
Pertemuan kelas BSOD tersebut diadakan setiap Sabtu selama empat minggu dan menghadirkan beberapa narasumber seperti Achyar Al-Rasyid selaku Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia se-dunia di pertemuan pertama. Sementara pertemuan kedua diampu oleh M. Riza Damanik, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.
Di akhir dari kelas BSOD ini, peserta akan diajak untuk membuat jurnal penelitian terkait dengan topik Demokrasi, Anak Muda dan Aktifisme Digital yang kemudian akan disaring sebagai karya terbaik dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah serta publikasi pada kanal jurnal BSOD.
Adanya kelas Batch 3 ini menjadi sebuah harapan besar untuk para peserta mengenal kembali seputar demokrasi serta aktivisme digital yang dilakukan orang muda. Novi, perwakilan dari Iteung Gugat, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti BSOD.
“Seneng banget tahun ini perwakilan Iteung Gugat aku dan Hana, bisa terpilih menjadi peserta di BSOD,” ungkap Novi. “Temanya juga sama dengan arah gerak Iteung yang memperjuangkan perempuan dan keberagaman dengan kerja-kerja kampanye di sosial media. Harapannya bisa dapet banyak pengetahuan dan saling sharing juga tentang pengalaman yang telah dilakukan untuk isu demokrasi, anak muda dan aktivisme digital,” lanjutnya.
Penulis : Hana
Editor : Risdo Simangunsong