“Punya mobil merk Xenia, dibeli di Norwegia.
Selamat hari selasa teman teman semua, semoga sehat dan bahagia.”
Pantun itu diucapkan oleh Trisno Yuwono, Tim Kesaksian Pelayanan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kebonjati Bandung membuka acara NGABUKBER, acara kebersamaan dan buka puasa yang berlangsung Selasa (4/4/2023).
NGABUKBER merupakan singkatan dari Ngabuburit dan Buka Bersama. Acara ini adalah kolaborasi JAKATARUB dan GKI Kebonjati dalam menyemarakkan bulan Ramadhan. Dalam acara tersebut, kebersamaan buka puasa dirayakan oleh masyarakat lintas iman Bandung dan warga sekitar gereja. Tradisi kolaborasi ini sudah berlangsung sejak 2015, namun sempat terhenti selama tiga tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Acara berlangsung sejak sore pukul 16.30 WIB hingga waktu jelang buka puasa. Kaana Mahatma dan Nadya Pontoh, dari Tim JAKATARUB memandu acara dengan nuansa santai. Ada pula penampilan kesenian Sunda yaitu kacapi suling, yang dibawakan oleh kaum muda dari organisasi Penghayat Budidaya.
Obrolan singkat tentang makna puasa dari berbagai agama menjadi inti dari kegiatan ini. Bahasan makna puasa dari sudut pandang Islam, Buddha, Kristen, Khonghucu, Baha’i, Hindu dan Penghayat disampaikan secara ringkas oleh perwakilan tiap agama. Momen doa lintas agama pun menjadi penutup menghantar dan membersamai rekan-rekan Muslim untuk berbuka puasa.
Buka bersama di tahun ini ada dalam kesempatan yang unik, mengingat selama Maret-April 2023 ada banyak momen puasa seperti Nyepi, puasa Sembilan Belas Hari Bahai, Puasa Pra-Paskah dan Ramadhan. Ini juga merupakan kali pertama JAKATARUB dan jejaring lintas iman di Bandung menggelar buka puasa bersama secara offline selepas pandemi Covid-19.
Gilang, perwakilan tim JAKATARUB menyebut kegiatan ini bisa menjadi upaya kembali untuk menghadirkan kebersamaan lintas iman dalam keseharian. Setelah cukup lama acara-acara lintas iman, terutama yang cukup besar, terbatas pada kegiatan online.
“Saya berharap acara seperti ini bisa menjadi langkah awal untuk kembali berkolaborasi,” ungkap Gilang dalam sambutan.
Penulis : Rosida
Edtor : Risdo
