Blok Rehoboth di Desa Jayamulya, Kroya, Indramayu, punya warga dengan warna latar agama dan kepercayaan yang berbeda. Di dusun ini, terdapat Gereja dan Masjid yang bersebelahan. Keanekaragaman masyarakat tidak menimbulkan perpecahan. Namun, justru saling menguatkan satu sama lain. Kehadirannya menambah kepingan puzzle, keanekaragaman di Indonesia kita.
Blok ini juga menjadi tempat yang menginspirasi untuk belajar tentang toleransi dan perdamaian. Seperti, JAKATARUB pernah menggelar Youth Interfaith Camp X pada tahun 2021 lalu di kampung keberagaman ini.
Semangat itu pula yang menjadi dasar kegiatan Tanah Air itu Bhinneka (TAB) angkatan II 2023 Goes to Indramayu. Kegiatan ini digagas Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sebagai kegiatan kedua, setelah kegiatan sebelumnya diadakan di Padang. Kali ini, PGI menggandeng Sinode Gereja Kristen Pasundan (GKP) dan JAKATARUB bersama sejumlah mitra lain, serta didukung oleh CKU-Denmark untuk menggelar acara di Blok Rehoboth.
Selama Senin-Sabtu (19-24/06/2023) 21 orang pemuda dari berbagai latar berkumpul di Blok Rehoboth untuk belajar keberagaman. Momen ini juga turut mengikrarkan Blok Rehoboth sebagai Desa Moderasi Beragama.
Peserta TAB berasal dari banyak tempat, termasuk peserta dari luar pulau Jawa. Dalam kegiatan ini, orang muda lintas iman diajak aktif sebagai pegiat isu toleransi dan keberagaman. TAB menghadirkan diskusi bersama pemuka agama, orang muda serta pemerintah setempat yang saling bergandengan untuk menciptakan kerukunan. Para peserta pun tinggal bersama warga dengan orang tua asuh yang berbeda keyakinan.
Peserta banyak belajar terkait analisis sosial, bagaimana tinggal dan hidup bersama orang yang berbeda keyakinan dan mengelola keberagaman. Lewat banyak pembelajaran itu peserta diyakinkan jika keberagaman diterima, maka akan ada keindahan dalam masyarakat beragam yang mungkin tidak didapat di tempat yang selalu seragam.
Penulis : Samuel
Editor : Risdo Simangunsong
