Ngais Zootopia: Manusia Adalah Binatang Berpolitik

Share On Your Social Media

Senin (26/06/2023), JAKATARUB kembali melakukan kegiatan NGAIS (Ngaji Inklusi) dengan bentuk kegiatan nonton bareng bertajuk “NOBAR Zootopia: Manusia Adalah Binatang yang Berpolitik”. Kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa, komunitas dan orang muda lintas iman ini diselenggarakan di Warkop Ambrose, Sukaluyu, Kota Bandung.

Film ini dipilih, mengingat ceritanya yang lekat dengan politik, sehingga relevan dalam menyambut persiapan tahun politik di Indonesia. Zootopia memang representasi dari “manusia adalah zoon politikon, binatang yang berpolitik,” yang merupakan ungkapan dari seorang filsuf bernama Aristoteles saat merefleksikan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki sifat baik dan juga jahat.

Hal tersebut digambarkan dalam dunia Zootopia yang membicarakan mengenai kehidupan hewan yang seperti kehidupan manusia yang dimana terdapat kekuasaan, taktik, orang baik dan juga orang jahat. Diawali dari Judy Hopps seekor kelinci yang bercita-cita menjadi seorang polisi di Zootopia dan ia mendapatkan banyak sekali pertentangan dan juga hambatan hingga akhirnya sampai kepada cita-citanya tersebut.

Meski cita-citanya telah tercapai, banyak pihak yang meremehkan, menjatuhkan, dan menganggapnya tidak ada karena dia seekor kelinci yang telah distigma hanya bisa menanam wortel saja. Judy pun terlibat petualangan seru bersama rekan-rekannya dan memperjuangkan bagaimana dunia Zootopia bisa lebih baik di tengah beberapa perilaku buruk masyarakat dan pejabatnya.

Setelah kegiatan menonton selesai, dilakukan diskusi bersama mengenai isu politik identitas, keberagaman dan gender yang didapatkan dari film tersebut. Kegiatan diskusi berlangsung dengan mengedepankan pendapat dan pandangan pribadi masing-masing.

“Diskriminasi yang terjadi kepada Judy itu termasuk dalam diskriminasi struktural,” tutur Fawwaz, salah seorang peserta. “Datangnya bukan hanya dari perspektif gender yang karena Judy adalah seorang perempuan, tapi juga identitas kelompok Judy yang seekor kelinci dan sering dianggap sebagai yang lemah. Pemberian akses dan kesempatan yang sama merupakan langkah awal sebagai perubahan untuk menghilangkan diskriminasi.”

“Memang ada kelompok perempuan yang masih ditindas dan ada juga kelompok perempuan yang memiliki kuasa untuk berkembang. Tetapi, perlu diingat bahwa kelompok perempuan memiliki kerentanan yang berbeda,” ungkap Novi menambahkan yang kemudian juga disahuti oleh peserta lain.

Zootopia diharapkan akan menjadi pembelajaran bagi mahasiswa, komunitas, dan orang muda dalam memandang suatu fenomena yang berkaitan dengan politik dan kekuasan. Film kartun yang terkesan ringan, itu bisa menghadirkan pemaknaan yang mendalam.

Penulis : Aulia

Editor : Risdo Simangunsong


Share On Your Social Media
adminjakatarub
adminjakatarub
Articles: 177

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *