Rabu-Kamis lalu (19-20/07/2023) Rutgers Indonesia dengan dua programnya yaitu Power to Youth (PtY) dan Generation Gender (Gen G) menggelar pertemuan kolaboratif untuk merayakan Hari Anak Nasional 2023 di Bandung. Kegiatan ini menggandeng beberapa mitra kerjanya yaitu Jaringan Advokasi Jawa Barat Youth (JAJ Youth), Koalisi Perempuan Indonesia, Rahima, FKRD Garut dan FKRD Cianjur
Hari pertama agenda ini berupa diskusi bersama para orang muda PtY dan Gen G membahas kekerasan berbasis gender dan perkawinan anak di Jawa Barat. Kedua persoalan tersebut dibedah dengan tiga perspektif: pandangan agama, orang muda dan proses advokasi. Persoalan ini kemudian dijadikan kertas rencana aksi kolaboratif yang nantinya akan dirumuskan kembali menjadi sebuah program aktual.
Sementara itu pada hari kedua digelat seminar dan diskusi lintas generasi mengenai Perda Pemberdayaan dan Pelindungan Perempuan dan merefleksikan peran orang muda untuk mencegah kasus KBGS dan perkawinan anak bersama Ibu Emma Kusumah sebagai Kabid Perempuan dan Pemberdayaan Anak DP3AKB Jawa Barat, Lydia Arderiana (WCC Pasundan Durebang) dan Yayasan Sekretariat Masyarakat Anak (Yayasan Semak).
Diskusi ini juga merupakan ajang sosialisasi Perda Jawa Barat No. 2 Tahun 2023 tentang Pemberdayaan dan Pelindungan Perempuan di Jawa Barat untuk meningkatkan kesadaran anak muda untuk merealisasikan pencegahan KBGS dan perkawinan anak.
Agenda ini juga menampilkan Deklarasi Anak, Remaja dan Orang Muda Jawa Barat: Menyuarakan Perubahan, Stop Kekerasan dan Perkawinan Anak. Ada pula kabaret yang diperankan oleh orang muda FKRD Garut dan Cianjur dengan membawa topik bahasan
Stop Perkawinan Anak!
JAJ Youth memandang kegiatan ini menjadi ruang berbagi pandangan lintas generasi. Harapannya pasca forum ini semua yang terlibat di dalamnya bisa saling bersatu-padu untuk mewujudkan kehidupan yang aman, inklusif dan ramah anak. Terlebih dengan banyaknya jaringan yang dimiliki oleh JAJ Youth, termasuk di dalamnya adalah JAKATARUB dan Iteung Gugat sebagai media kampanye, diharapkan orang muda bisa terus menyuarakan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Penulis : Hana
Editor : Risdo Simangunsong
