Minggu (03/09/2023) merupakan penutup dari rangkaian West Java Festival 2023. Berbagai seniman turut memeriahkan festival ini, mulai dari yang agak lawas seperti Gigi, Doel Soembang dan PAS Band hingga idola kekinian seperti JKT48 dan Sallsa Bintan hadir dalam festival yang digelar selama dua hari tersebut.
Di balik kemeriahan helatan tahunan tersebut, banyak pihak yang mempertanyakan sikap Ridwan Kamil yang menjadikan helatan seni tahunan tersebut menjadi ajang perpisahannya melepas jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Kaos berwarna kuning bertuliskan “Nuhun Warga Jabar” yang dipakai Ridwan Kamil dan banyak crew menjadi hal yang banyak disorot. Pasalnya Kang Emil saat ini merupakan kader dari partai Golongan Karya. Tentu kurang etis, jika mencoraki event seni besar seperti West Java Fest dengan warna khas yang partisan, meski tentu saja sejumlah alasan bisa dibuat menyangkalnya.
Lebih jauh dari itu, kemegahan acara West Java Festival seolah menjadi tempelan penutup rapor merah kepemimpinan Gubernur Jabar periode 2018-2023 ini. Di tengah berbagai nilai merah terkait pemberdayaan ekonomi, penggusuran, kerusakan lingkungan, buruh migran, kesehatan ibu dan anak, secara khusus kami menyorot dalam konteks kebebasan beragama atau berkeyakinan (KBB).
Sejak 14 tahun terakhir, Jawa Barat Selalu menjadi Provinsi dengan Jumlah Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (KBB) yang cukup tinggi. Hal ini menjadi catatan merah Ridwan Kamil, pasalnya sejak awal menjabat, kondisi kebebasan beragama atau berkeyakinan tidak kunjung membaik.
Kesulitan pendirian rumah ibadah, aturan-aturan wajib hijab di lingkungan pendidikan negeri, aturan dan kebijakan untuk larangan kegiatan ibadah (khususnya kelompok Ahmadiyah, Syiah dan Penghayat Kepercayaan) adalah contoh-contoh masalah akut diskriminasi KBB di Jawa Barat yang belum kunjung selesai.
Jabar Juara merupakan jargon yang sering didengungkan oleh Pak Gubernur saat menyampaikan sambutan di kegiatan West Java Festival. Hal itu menjadi perhatian khusus, lantaran provinsi jabar juara dalam hal apa? Penggusuran? Kemiskinan? Atau intoleransi?
Penulis : Sabe
Editor : Risdo Simangunsong
