Desk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (DKBB) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah Jawa Barat (PGIW Jabar) bekerja sama dengan Komisi Keesaan dan Keutuhan Ciptaan (KKC) PGI didukung oleh Universitas Kristen Maranatha, JAKATARUB dan BALAD 2023 menyelenggarakan Seminar dan Diskusi Buku Panduan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) dengan tema: Merawat dan Mengadvokasi Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Jawa Barat.
Acara tersebut dilaksanakan pada Senin (27/11/23) di Gedung GAP Lt 8 Universitas Kristen Maranatha. Kegiatan dihadiri kurang lebih 150 peserta dari berbagai lembaga gereja anggota PGI dan mitra PGI, serta jaringan lintas iman yang ada di wilayah Jawa Barat.
Kesempatan diskusi sesi pertama mengangkat situasi KBB di Indonesia dan Jawa Barat yang dipaparkan oleh para narasumber yaitu, Pdt. Gomar Gultom Ketua Umum PGI, Pdt. Magyolin, Ketua Sinode Gereja Kristen Pasundan (GKP) dan Deni Ahmad Haidar, Ketua GP Ansor Jawa Barat. Pdt. Obertina menjadi moderator pada sesi ini.
Dalam paparannya, Pdt Gomar Gultom mengatakan bahwa penegakan HAM yang terjadi saat ini masih setengah hati. Dirinya menegaskan bahwa situasi 10 tahun terakhir berkaitan dengan HAM di Indonesia masih menyisakan banyak pekerjaan rumah.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pdt Magyolin yang menyorot kondisi memprihatinkan yang dialami oleh jemaat-jemaat GKP yang mendapatkan diskriminasi bahkan persekusi berkaitan dengan mendirikan bangunan gereja.
Deni Haidar juga menyinggung soal bagaimana masyarakat saat ini masih takut ketika berjumpa dengan orang yang berbeda termasuk dengan orang yang memiliki kepercayaan dan agama yang berbeda.
Sesi kedua secara khusus membahas mengenai seri buku Panduan KBB yang telah dibuat oleh PGI bersama PUSAD Paramadina dan YLBHI. Pada sesi ini, penulis buku, Husni Mubarak turut menyampaikan point-point penting dalam buku yang ditulis olehnya. Pdt Jimmy Sormin selaku editor dalam produksi buku tersebut juga turut membahas mengenai situasi KBB saat ini yang mana beberapa hal diantaranya telah tercantum dalam buku KBB tersebut.
Pdt. Hariman mewakili Universitas Kristen Maranatha menyatakan kegembiraan dan apresiasinya terhadap buku KBB tersebut. Dirinya menyatakan bahwa buku ini menjadi semangat bagi masyarakat, khususnya warga gereja dan kelompok lainnya yang masih berjuang dalam mendapatkan hak-nya berkaitan dengan KBB.
Acara diskusi tersebut ditutup dengan doa lintas iman dan Kampanye BALAD oleh Nita Kusuma.