Refleksi Liputan BALAD 23 Eps#1: Gerakan Orang Muda Dalam Melestarikan Seni Reak di Bandung Timur

Share On Your Social Media

Bandung Lautan Damai (BALAD) 2023 mengambil tema “Ngulon, Ngetan, Ngidul, Ngaler”. Tema tersebut merujuk pada lingkup kampanye BALAD tahun 2023 yang menyasar Bandung Raya yaitu: Kota Bandung, Kota Cimahi, Bandung Timur, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. 

Sejalan dengan itu, program kampanye media BALAD tahun 2023 juga berusaha memotret praktik-praktik baik yang dilakukan oleh masyarakat di Bandung Raya. Kampanye media BALAD tahun 2023 ini mengambil tema “Media Inklusi”, tujuan dari tema ini berusaha menjangkau komunitas yang selama ini tidak terpotret oleh media-media mainstream lainnya.

Dari Bandung Timur tulisan ini memuat mengenai gerakan orang muda dalam melestarikan Seni Reak, tepatnya di Sanggar Seni Reak Tibelat dan Juarta Putra. Karisma Cahayati seorang perempuan berusia 23 tahun aktif melatih kesenian tradisi kepada anak-anak di Sekolah Lawang yang merupakan bagian dari Sanggar Seni Reak Tibelat. 

Pelajaran yang diberikan oleh Karisma kepada anak-anak seperti cara memainkan alat musik tradisi, membuat makanan tradisi seperti ranginang (rengginang), bahkan sampai pengolahan sampah organik diajarkan oleh Karisma. 

Karisma berharap melalui pelajaran-pelajaran tersebut, anak-anak Sekolah Lawang mengenal kesenian dan kebudayaan lokal, sehingga harapannya tertanam nilai-nilai yang membentuk karakter anak-anak.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukannya karena Karisma khawatir kesenian tradisional tersingkir oleh budaya-budaya modern. Bahkan menurut Karisma banyak yang memandang Reak sebagai seni urakan. Menurutnya perspektif masyarakat tersebut karena dalam pertunjukan Reak banyak dimainkan di jalan dan para pemainnya kerap kesurupan atau trans.

Hal tersebut menyebabkan stigma negatif terhadap kesenian Reak menjalar di masyarakat. Oleh karena itu, dirinya berusaha mengenalkan kesenian Reak kepada masyarakat melalui berbagai pendekatan kreatif salah satu sasarannya adalah anak-anak. 

Menurutnya seni Reak menanamkan nilai-nilai yang filosofis. Sebagai contoh berkaitan dengan Sesajen yang dimana sebelum pertunjukan Reak biasanya akan diawali doa dengan menggunakan sesajen. Menurut Karisma di dalam sesajen terdapat berbagai jenis hasil alam, mulai dari pisang, kelapa, kumpulan bunga, kembang, umbi-umbian, telur ayam kampung, air kopi dan teh. 

Jika diambil dari salah satu hasil alam misalnya kelapa, menurut Karisma, Kelapa memiliki banyak manfaat mulai dari buahnya, rantingnya, daun hingga akarnya. Oleh karena itu menurutnya Kelapa menyimbolkan kehidupan manusia yang merupakan bagian dari alam yang dimana setiap unsurnya memiliki nilai-nilai kebaikan. 

Potret praktik baik dari Bandung Timur seperti yang dilakukan oleh Karisma menyimbolkan bahwa Bandung sangat beragam, dan setiap unsurnya menyimpan kebaikan-kebaikan yang perlu diangkat ditularkan. 

 

Referensi: Bandung B, Jakatarub. 2023. Bersaudara Dalam Perbedaan. Sehimpun Reportase yang terbit sebagai bagian dari kerja sama Bandung Bergerak.id bersama Jakatarub dalam kampanye Bandung Lautan Damai 2023.


Share On Your Social Media
adminjakatarub
adminjakatarub
Articles: 177

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *