JAKATARUB bersama PSPP Nawang Wulan didukung oleh Search for Common Ground (SfCG) menggelar Young Leader Interfaith Camp (YLIC) pada Jumat-Minggu (28-30/6/2024). Kegiatan ini dilangsungkan di wilayah perkampungan warga Penghayat Budidaya dan Muslim di Kampung Cicalung, Lembang, Jawa Barat.
YLIC digagas untuk menjadi ruang perjumpaan, sekaligus ruang aman orang muda lintas iman. Kemah ini didesain untuk membantu peserta berani menunjukan identitas keagamaan atau kepercayaannya tanpa harus takut dihakimi oleh orang lain. Lebih jauh lagi, peserta didorong berani bersuara sesuai perspektifnya masing-masing terkait isu-isu kemanusiaan dan merancang gerak kemanusiaan yang interseksional di wilayah Bandung Raya.
Selama tiga hari kegiatan, peserta bersama-sama belajar mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) secara khusus membahas tentang Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) yang disampaikan melalui berbagai pendekatan yang kreatif. Selain itu peserta juga belajar tentang inklusi sosial dan membangun kolaborasi lintas isu kemanusiaan.
Materi kegiatan ini dikemas secara interaktif, tidak searah lewat berbagai menu seperti Cafe Humanity yang membahas tentang isu-isu kemanusiaan, ada juga Cafe Religi yang membahas berbagai agama dan aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, role play dan sejumlah simulasi serta refleksi.
Peserta YLIC berasal dari berbagai organisasi keagamaan, lembaga yang bergerak di isu-isu kemanusiaan kesetaraan dan keragaman gender, disabilitas, lingkungan, budaya, kerelawanan, minat-bakat serta beberapa organisasi kampus dari wilayah Bandung Raya, yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi dan Sumedang.
Di akhir kegiatan, peserta YLIC diharuskan untuk berefleksi terhadap pengalamannya, pengetahuan baru yang didapatkan dan hal yang akan dilakukan selanjutnya lewat rencana tindak lanjut yang dibagi ke dalam dua kegiatan inisiatif, dua kegiatan dialog serta satu kampanye advokatif.
Peserta yang mengaku sangat meminati model pembinaan yang digagas di YLIC karena didesain secara konseptual dan kreatif. Bagi sebagian besar peserta ini merupakan pengalaman pertama mereka bertemu dalam ruang aman dengan sekian banyak anak muda yang berbeda-beda latar identitas dan isu sosialnya.
Kamu ingin merasakan YLIC? Nantikan YLIC tahun berikutnya, follow dan pantau terus informasi terbaru hanya di Instagram JAKATARUB.
Penulis : Nurin
Editor : Risdo Simangunsong