Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan PSPP Nawang Wulan dan JAKATARUB menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pilkada 2024 di Kota Cimahi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (16/09/24) di Aula Soegijopranoto, Paroki St. Ignatius, Jl. Baros No 8 Cimahi.
Kegiatan dihadiri sekitar 50 peserta dari berlatar belakang komunitas dan lembaga keagamaan, seperti umat Katolik, GKP, GKI, Kampung Adat Cireundeu, Budidaya, AKP, PHDI, Stasi Ortodoks St. Paraskeva, JAI Cimahi, PCNU Cimahi, Himi PERSIS serta organisasi yang bergerak di isu kemanusiaan Cimahi seperti Srikandi Perintis, KPI, Rumah Kita dan HWDI.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan doa lintas iman, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Jingle Pemilu Jawa Barat. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Wawan Gunawan selaku Direktur PSPP Nawang Wulan dan Komarudin, mantan anggota Bawaslu Kabupaten Bandung, dipandu oleh Presidium JAKATARUB, Risdo Simangunsong.
Sosialisasi tersebut secara khusus menyasar kelompok-kelompok marginal di Kota Cimahi. Hal ini agar pemilihan kepala daerah 2024 dapat berjalan baik dengan memaksimalkan pelibatan partisipasi masyarakat sipil untuk mengawasi pelaksanaan pilkada 2024.
Hedi Ardia, ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, dalam sambutannya menekankan pemilihan kepala daerah sama pentingnya dengan pemilihan presiden. Pilkada perlu mendapatkan atensi yang tinggi dari masyarakat, mengingat kebijakan daerah juga dirasakan besar dampaknya. Karena itulah, KPU Jawa Barat selalu menggandeng kelompok masyarakat untuk turut serta dalam pemilihan dan pengawasannya. Hedi berharap masyarakat benar-benar memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani dan rekam jejak yang bagus.
Wawan Gunawan dalam pemaparannya mengajak masyarakat untuk tidak golput, Wawan menegaskan bahwa bela negara bagian dari bela agama, bela negara sebagian dari iman, dan salah satu contoh bela negara adalah tidak golput dalam pilkada 2024.
JAKATARUB berkomitmen terus mendorong pelaksanaan pemilu yang demokratis, hal tersebut menjadi prinsip komunitas ini dalam penguatan wawasan kebangsaan. Kerjasama dengan KPU dan lembaga lain yang mendorong demokrasi, diharapkan terus berlanjut dalam berbagai aspek.
