JAKATARUB turut menghadiri acara ritual keagamaan Penghayat Kepercayaan Organisasi Budi Daya, Pangeling-ngeling Pamendak Mama Mei Kartawinata nu Ka-97 Taun, dengan tema: “Laksanakan Pancasila untuk Kejayaan Indonesia Raya.” Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (16/09/24) di Pasewakan Waruga Jati, Kp. Cicalung, Lembang, Jawa Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh warga Penghayat Budidaya, tamu undangan lintas agama, dan stakeholder pemerintah dari mulai tingkat RT/RW desa, kecamatan demikian pula jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kementerian Pendidikan.
Momen Pangeling-ngeling ini merupakan pengingat, ketika Mama Mei Kartawinata pada 17 September 1927 menemukan wangsit di sungai Cileleuy, Subang, Jawa Barat. Pencerahan yang ditemukan oleh Mama Mei ini berupa ajaran-ajaran leluhur tentang nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, keadilan sosial dan persatuan sebagai bangsa Indonesia.
Ir.Engkus Ruswana, presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) dan juga tokoh organisasi Budidaya, menegaskan bahwa Mama Mei memberikan keteladanan bagi masyarakat Penghayat khususnya para pengikutnya. Salah satunya adalah nilai-nilai kebangsaan. Hal ini terlihat dari perjuangannya melawan kolonialisme Belanda juga upayanya memperjuangkan demokrasi selepas kemerdekaan.
Sebagai sesama warga bangsa Indonesia, Engkus juga berharap warga Penghayat mendapatkan perlakuan yang setara dengan agama-agama lain di Indonesia. Saat ini hak-hak sipil masyarakat penghayat kepercayaan memang sudah mulai diakomodasi oleh pemerintah, meskipun belum sepenuhnya. Namun, stigma dan prasangka negatif masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama di bidang pendidikan.
JAKATARUB sebagai komunitas selalu memberi ruang tampil bagi kelompok agama yang termarginalkan untuk mengalami perjumpaan dengan publik dan menyuarakan identitas serta upaya pemenuhan haknya. Kampanye dan advokasi toleransi ini selalu dikerjakan melalui dialog dan kampanye kreatif.
Semoga warga Penghayat segera mendapatkan perlakukan setara dalam berbagai aspek, tanpa terkecuali. Selamat memperingati Pengeling-Ngeling Pamendak Mama Mei Kartawinata kepada warga Penghayat Kepercayaan, khususnya para pengikutnya.