Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyelenggarakan sosialisasi platform rumahbersama.id sebagai wadah informasi terkait kasus-kasus Kebebasan Beragama Berkeyakinan (KBB) di Indonesia. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada, Jumat, (06/12/24) di Kantor Sinode GKP Bandung.
Pada kesempatan ini juga turut menghadirkan narasumber yaitu Pdt. Jimmy PGI, Asfinawati Pegiat HAM, Pdt. Shuresj Tomoluweng, dan Pdt. Obertina dari GKP.
Kegiatan ini dihadiri sekitar lima puluh peserta yang terdiri dari jaringan lintas iman se-Bandung Raya.
Dalam sesi pemaparan materi, Asfinawati menyampaikan bahwa ketegangan konflik KBB di Indonesia telah terjadi sejak pra kemerdekaan. Selain itu dirinya juga menyoroti bahwa upaya penyelesaian konflik KBB melalui kebijakan dan penegakan hukum belum optimal, karena kebijakan-kebijakan yang dibuat justru semakin membatasi KBB.
Sementara itu Pdt. Shuresj menyampaikan bahwa terjadi paradox antara kerukunan dan kebebasan. Dirinya mengungkapkan bahwa pemerintah selama ini selalu berusaha menciptakan kerukunan, namun tanpa disadari kebebasan semakin terbatas hingga akhirnya menimbulkan konflik-konflik KBB.
Berkaitan dengan kasus konflik KBB di Indonesia, PGI telah membuat platform khusus yang berisi data-data kasus KBB di Indonesia sejak tahun 50-an. Pdt. Jimmy mengatakan bahwa platform ini sangat penting untuk melihat grafik kasus-kasus KBB di Indonesia. Sehingga menurutnya masyarakat akan tahu perkembangan kasus-kasus tersebut.