Pada hari minggu, 23 Februari 2025, Jakatarub mengadakan diskusi dengan Nawangsih bertema: “Pemersatu Bangsa: Only Friends Menjalin Pertemanan dalam Perbedaan. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Sinode GKP. Pertemuan ini di moderatori oleh salah satu pengurus JAKATARUB yaitu Joecaste.
Dalam sesi pertama, peserta diskusi diajak untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang kebiasaan baik dan buruk seperti genre lagu favorit, makanan kesukaan. Dalam sesi pertama, para peserta aktif dalam berinteraksi antara satu dengan yang lain. Sesi pertama ini cukup seru dan situasi terasa hangat.
Lalu sesi kedua di bawakan oleh Arfi dari Nawang Wulan. Sesi kedua ini membahas lebih dalam tentang yaitu tentang multikulturalisme. Sesi kedua ini sangat interaktif, karena para Peserta kali ini berani bersuara tentang perspektif yang berbeda-beda tentang modernisasi dan wawasan kebangsaan. Materi kali ini membahas juga tentang kultur atau budaya sekarang, seperti budaya pop, hedonisme, narsisme, materialisme, dan konsumerisme.
Diskusi yang berlangsung dalam pertemuan Nawangsih kali ini menunjukan bahwa nilai-nilai yang kebanyakan kita anut itu malah mengubah paradigma, mengubah ekologi, menambah solusi dan masalah baru, mengubah mitologis serta ahistoris, dan masih banyak lagi yang kebanyakan dari itu tidak ada pengaruhnya atau malah membuat lingkungan sekitar itu menjadi rusak.
Maka dari itu dengan beragam perspektif, diharapkan kita tidak mudah terpengaruh oleh kultur-kultur yang tidak ada pengaruh atau malah memperburuk keadaan di masa yang akan datang.
Penulis: Samuel