JAKATARUB dan Imparsial menggelar acara Harmoni Ramadhan Kaum Muda bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Barat pada Selasa (11/04/2023) di Kanaya Food, Kota Bandung.
Acara berbentuk diskusi santai ditutup buka bersama. Kaum muda yang merupakan pegiat isu toleransi, kesetaraan gender dan isu kemanusiaan lain yang berasal dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat, menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah Jawa Barat yang diwakili Bakesbangpol, sembari mendengar program dan kebijakan pemerintah terkait aktivisme yang mereka perjuangkan.
Komunitas yang hadir di acara tersebut diantaranya, Lensa Sukabumi, Jaringan Lintas Iman Indramayu, Sekodi Bandung, GKP, IJABI Jawa Barat, JAI Priangan, Great UPI, Budi Daya, SAPA Kab Bandung, Halaqah Damai, Iteung Gugat, Srikandi KBGO, SAA UIN Bandung, IoFc, dan Pas Jabar.
Topik terkait peristiwa pelanggaran KBB, perhatian pemerintah terhadap ruang perjumpaan lintas iman, keterlibatan berarti kaum muda dalam penentuan kebijakan, pendidikan serta kekhawatiran akan isu politik identitas menjelang pemilu 2024 diangkat dalam obrolan santai dan saling mengisi.
Ardi Manto, wakil direktur Imparsial menyampaikan acara tersebut merupakan tindak lanjut dari pelatihan lobi dan advokasi kebijakan yang diselenggarakan oleh Imparsial dan JAKATARUB beberapa waktu lalu.
Ia berharap Bakesbangpol Jabar dapat menjadi perantara komunitas di daerah dengan lembaga pemerintah terkait di kota/kabupaten masing-masing untuk berkolaborasi dalam penyelesaian permasalahan kebebasan beragama dan berkeyakinan dan isu kemanusiaan lainnya.
Endang Ruli, Kepada Bidang Ketahaan Ekonomi, Sosial dan Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan, Kesbangpol Jabar mengapresiasi semangat orang-orang muda yang peka terhadap isu-isu aktual terkini. Dirinya menyampaikan orang muda lebih memahami teknologi khususnya media sosial dibanding generasinya. Oleh karenanya, Ruli menyampaikan etika bermedia sosial perlu diperhatikan.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Kewaspadaan Daerah Kesbangpol Jabar, Tulus Sibuea, bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah 35 juta pemilih dan 60% diantaranya merupakan pemilih pemula dan pemilih muda. Peran orang muda, menurutnya sangat diperhitungkan.
Ruli dan Tulus menekankan Bakesbangpol Jawa Barat telah dan siap untuk terus memberi ruang kepada orang muda untuk terlibat aktif di isu-isu sosial. Kesbangpol juga siap untuk memfasilitasi diskusi lanjutan dengan pembahasan yang lebih spesifik.
Acara diskusi tersebut juga turut menyertakan harapan, keluh kesah dan situasi terkini yang disampaikan oleh komunitas-komunitas di berbagai daerah. Wawan Gunawan, pembina JAKATARUB, turut menanggapi bahwa situasi yang terjadi hari ini di berbagai daerah merupakan sebuah dinamika, namun dirinya menekankan bahwa nilai kemanusiaan harus selalu menjadi prinsip utama dalam bersinergi.