Cafe Humanity Ada Lagi. Ayo Kenal Lebih Dekat

Share On Your Social Media

JAKATARUB kembali mengadakan acara Cafe Humanity pada Sabtu (15/07/2023) di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Cibunut Kota Bandung. Acara Cafe Humanity tersebut merupakan yang kedua kalinya digelar JAKATARUB, setelah sebelumnya acara ini digelar bersama alumnus WIFI di bulan Juni lalu.

Rekanan jaringan JAKATARUB memang sudah tidak asing dengan format acara “Cafe. Sebelumnya konsep “Cafe” memang lekat dengan salah satu ikon acara JAKATARUB, yaitu “Cafe Religi”.

Cafe Religi merupaka konsep diskusi post to post, dimana setiap post (cafe) diisi oleh stand berbagai agama dan aliran-alirannya. Tiap-tiap post diberikan waktu sekitar 15-20 menit untuk bertanya kepada narasumber masing-masing. Setelah berakhir, peserta harus berpindah ke post yang lainnya. Dalam Cafe Humanity pun sama. Post itu diisi oleh beragam isu. Beberapa isu Cafe Humanity kali ini adalah isu Perempuan, Disabilitas, Ragam Gender dan Seksualitas serta Bantuan Hukum.

Cafe Humanity kali ini melibatkan peserta dari Nawangsih, Iteung Gugat, Puzzle Indonesia, LBH Bandung, GKI Cibunut, GKI Harapan Jaya, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia dan KPI.

Sellin, salah satu narasumber di post Disabilitas, dalam paparannya mengungkapkan bahwa kaum disabilitas itu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, dan tidak bisa disamaratakan. Menurutnya, orang lain harus mengenal lebih dalam terkait kaum disabilitas, agar tahu kebutuhan-kebutuhannya.

Selin mengungkapkan,dalam konteks tertentu banyak orang yang ingin membantu dirinya karena disabilitas, padahal menurutnya beberapa kaum disabilitas tidak ingin dibantu, karena menurutnya hal tersebut masih bisa dilakukan sendiri.

Dari post ragam gender dan seksualitas, Abe bercerita tentang keragaman orientasi seksual manusia dan hubungannya dengan HIV/AIDS. Post lainnya, Isu perempuan dan Lembaga Bantuan Hukum tak kalah menarik, mereka saling berdialog untuk memverifikasi prasangka atau stigma buruk dengan langsung bertanya kepada pegiatnya.

Cafe Humanity akan terus berlanjut dan menjadi salah satu pendekatan JAKATARUB untuk membahas isu-isu kemanusian selain kebebasan beragama. Sebab dalam beberapa konteks, isu-isu kemanusiaan lainnya akan selalu terkait dengan agama. Itulah mengapa Cafe Humanity sangat menarik karena beririsan antara keyakinan dengan keunikan-keunikan setiap manusia, sehingga harapannya empati dan nilai kemanusiaan dapat dihargai sebagai sesama manusia.

Tertarik mengikuti Cafe Humanity? Pantau terus Instagram JAKATARUB ya.


Share On Your Social Media
adminjakatarub
adminjakatarub
Articles: 160

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *