Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) berseama Rutgers menyelenggarakan acara Temu Jejaring pada Selasa (21/03/23) di Zest Hotel, Sukajadi, Kota Bandung. Iteung Gugat menghadiri acara tersebut yang diwakili oleh Dini Zahro.
Selain Iteung, terdapat juga dua puluh lembaga/komunitas kaum muda lainnya, seperti: SEKODI, IoFC, Komite Solidaritas, Srikandi Pasundan, Great UPI, Gender, Rumah Cemara, PKK Sukagalih dan IWU. Lembaga/komunitas tersebut memiliki konsen dalam isu-isu gender, perempuan, seksualitas, HIV/AIDS, Edukasi dan Anak.
Tema Temu Jejaring ini adalah: Strategi Kampanye Orang Muda dalam Upaya Perlindungan Perempuan di Jawa Barat. Pertemuan cukup banyak membahas Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan yang baru saja disetujui oleh DPRD Jawa Barat dan kini tengah menunggu penomoran dan tanda tangan Gubernur Jawa Barat.
Diskusi dilakukan dalam kelompok dan sesi general yang membahas poin-poin permasalahan yang masih terdapat pada Perda, yang dalam beberapa aspek dinilai berpotensi membatasi gerak perempuan. Peserta berdiskusi bersepakat untuk bertemu dengan pemangku kebijakan guna memastikan pasal-pasal ambigu tersebut.
Topik pernikahan dini juga menjadi salah satu topik yang hangat dibahas. Dalam diskusi peserta memotret dalam penilaian masyarakat di Jawa Barat masih berkembang pemahaman bahwa pernikahan dini masih menjadi cara terbaik untuk menghindari perzinahan dan permasalahan moralitas. Pernikahan dini dianggap lebih baik dibanding pacaran yang dianggap merugikan secara moral.
Sekretaris wilayah KPI Jawa Barat, Darwinih, menyebutkan bahwa kegiatan ini memang menyasar kaum muda generasi-Z dan menerapkan prinsip Gender Transformative Approach, yang salah satunya menyertakan secara aktif kaum muda.
“Ini merupakan upaya penggalangan dukungan publik yang menyeluruh sekaligus memperkuat masyarakat sipil. Apalagi di tengah kondisi masih meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Barat,” ungkapnya.
