Kebebasan Ekonomi Jangan Dikesampingkan dari HAM

Share On Your Social Media

Tim JAKATARUB mengikuti pelatihan dasar kebebasan ekonomi yang diselenggarakan oleh Institut Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (INDEKS) dan Friedrich Naumann Foundation (FNF) Indonesia pada pekan lalu (12-14/5) di Gino Feruci Braga Hotel, Kota Bandung. Pelatihan ini juga didukung oleh Kementerian Hukum dan HAM Indonesia.

Pengurus JAKATARUB Venus Nareswari, Gilang Prasetyo, Noviyanti Putri dan Anisa Risdayanti turut bersama 24 orang peserta yang berasal dari organisasi masyarakat sipil, akademisi dan para pelaku usaha.

Nanang Sunandar selaku Direktur Eksekutif INDEKS menjelaskan hal yang melatarbelakangi pelatihan ini adalah kurangnya perhatian pada kebebasan ekonomi dalam diskursus akademik tentang Hak Asasi Manusia. Kebebasan ekonomi juga cenderung dikesampingkan dalam kerangka hukum internasional HAM. Sehingga nyaris sukar menemukan aktivis HAM yang bergerak dalam advokasi kebebasan ekonomi. Selain itu, kebebasan ekonomi juga kerap dipersepsi secara negatif.

Dalam pelatihan tersebut Nanang membahas seputar isu-isu terkait ekonomi dan kebebasan, juga kepemilikan dan rasionalitas ekonomi. Topik mengenai dunia dalam perspektif kebebasan ekonomi dibawakan oleh Poltak Hotradero, peneliti Bursa Efek Indonesia, sementara itu Seif Eljihadi dari Kementerian Dalam Negeri yang membawakan topik tentang kebebasan ekonomi dan HAM.

Selain belajar bersama narasumber, pelatihan ini juga memberi kesempatan seluruh partisipan untuk curah pendapat, melakukan role play, games, juga menonton film dengan tajuk yang relevan dengan kebebasan ekonomi.

Penulis : Risdayanti Anisa

Editor : Risdo Simangunsong


Share On Your Social Media
adminjakatarub
adminjakatarub
Articles: 177

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *