Media Inklusi untuk Keberagaman di Kabupaten Bandung

Share On Your Social Media

Tim Media JAKATARUB berkolaborasi dengan Bandung Bergerak melaksanakan program Issues Assessment and Content Creator Empowerring untuk komunitas di Kabupaten Bandung .

Acara yang diselenggarakan Minggu (13/08/23) di GKP Dayeuh Kolot ini merupakan bagian dari program kampanye Media Inklusi 2023 yang didukung oleh Mission 21. Program ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan Bandung Lautan Damai (BALAD) yang akan dilaksanakan November-Desember nanti. Dalam program ini, JAKATARUB menggandeng Bandung Bergerak sebagai media digital yang concern dalam isu-isu sosial kemanusiaan di Bandung Raya.

Peserta yang menghadiri acara tersebut diantaranya dari komunitas Sahabat Lintas Iman (SALIM), OMK St. Fransiskus Xaverius Dayeuh Kolot, IPNU Kabupaten Bandung, Youth GBI Soreang, serta pengurus Pemuda GKP Dayeuhkolot dan GKP Katapang.

Program Media Inklusi 2023 bertujuan merangkul dan memberdayakan komunitas-komunitas keagamaan maupun lintas iman dalam kreasi konten media. Sekaligus juga memotret praktik baik kelompok-kelompok rentan agar mendapatkan tempat baik di media utama maupun media sosial.

Dalam assessment terlihat isu-isu keberagaman di Kabupaten Bandung yang perlu mendapatkan atensi di media diantaranya terkait perizinan mendirikan bangunan rumah ibadah. Masalah tersebut tidak pernah terselesaikan secara konkret, hingga puluhan tahun.
Isu lainnya berkaitan dengan diskriminasi di dalam pendidikan. Seperti pengurangan nilai agama bagi siswa-siswi agama, juga adanya bullying terkait keyakinan dan etnisitas.

Praktik-praktik baik komunitas di Kabupaten Bandung juga menjadi catatan penting untuk diliput. Seperti sejumlah ruang perjumpaan yang mulai dibuka, demikian pula adanya kerjasama kemanusiaan oleh kelompok dari berbagai latar agama.

Sementara itu dalam sesi empowering tim Bandung Bergerak membagikan pengalaman dalam membuat konten tulisan dan photo story. Pimpinan redaksi Bandung Bergerak, Tri Joko berbagi bahwa peristiwa-peristiwa di berbagai lapisan masyarakat tidak semuanya terpotret oleh media jurnalisme. Oleh karenanya, perlu memberdayakan komunitas untuk menulis cerita-cerita seputar aktivitas mereka agar dapat terpublikasikan dan dikenal oleh publik.

Kabupaten Bandung menjadi wilayah perdana untuk kegiatan assessment dan pemberdayaan kreator konten dalam Program Media Inklusi 2023 ini. Masih terdapat beberapa wilayah lain yang menjadi target program yang dilaksanakan selama Agustus-September 2023 ini.


Share On Your Social Media
adminjakatarub
adminjakatarub
Articles: 177

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *