JAKATARUB menghadiri Seminar: Pemilu Asik, Indonesia Bersih, yang diselenggarakan Badan Pelayanan Kerohanian (BPK) Universitas Kristen Maranatha pada Jumat (22/09/23), di Gedung GAP Universitas Kristen Maranatha.
Seminar tersebut menghadirkan narasumber, anggota DPRD Jawa Barat, Rafael Situmorang, S.H, anggota Bawaslu Jawa Barat, Fereddy S.E dan pendeta kampus Universitas Kristen Maranatha, Pdt. Dr. Hariman A Pattianakotta, M.Th.
Sebelum diskusi dimulai, acara dibuka dengan penampilan dari Serafim Band Maranatha dan Sambutan dari Rektor Universitas Kristen Maranatha Prof. Ir. Sri Widiyantoro, M.Sc., Ph.D.
Dalam sambutannya, Prof. Sri Widiyanto menegaskan bahwa seminar tersebut diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya politik identitas di kalangan orang muda, khususnya pemilih pemula. Rektor Maranatha tersebut, mengatakan mahasiswa baru yang masuk di kampus Maranatha pada tahun 2023 adalah pemilih pemula, sehingga sangat penting diberikan pemahaman terkait pemilu.
Senada dengan hal tersebut, Fereddy, anggota Bawaslu Jabar, mengatakan bahwa suara kelompok muda dalam pemilu 2024 nanti menjadi penentu, sehingga dirinya menekankan agar orang muda paham betul visi misi calon-calon eksekutif maupun legislatif yang mencalonkan diri nanti. Dirinya juga mengajak orang-orang muda untuk mengawasi pemilu, dari mulai peserta pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, dan Bawaslu sebagai Pengawas.
Pdt. Hariman turut menegaskan agar orang muda harus bersikap pro dan aktif, oleh karenanya dalam pesta demokrasi 2024 yang sebentar lagi akan berlangsung, ia mengajak orang muda untuk tidak apatis terhadap politik. Anak muda harus bersikap kritis, tidak termakan hoaks dan yang terpenting orang muda jangan golput.
Diskusi tersebut ditutup oleh pernyataan dari Rafel Situmorang yang menegaskan pemilu harus disikapi oleh pikiran bukan sekedar hati. “Karena jika disikapi oleh hati, jika nanti calon yang dipilih kalah, maka pemilihnya akan sakit hati. Namun, jika memakai pola pikir yang sehat, maka biarpun kalah disikapi secara dewasa dan lapang dada,” ungkapnya.
JAKATARUB selaku komunitas yang bergerak mempromosikan toleransi dan perdamaian di Bandung Raya turut serta dalam pencegahan politik identitas menjelang pemilu serentak tahun 2024 nanti. Beberapa diantaranya dengan kampanye media sosial, membuat ruang diskusi dan berjejaring dengan berbagai komunitas untuk bekerja sama termasuk dalam hal ini dengan BPK Maranatha. sebagai mitra.
Dalam seminar kali ini, JAKATARUB turut diwakili oleh teman-teman magang dari Pesantren Pondok Bambu Cirebon yang sedang belajar bersama komunitas ini.