Kamis awal Juli lalu (06/07/2023), Perhimpunan Rahima, sebagai pusat pendidikan dan informasi terkait keislaman serta hak-hak perempuan, mengadakan pertemuan dengan jaringan se-Bandung Raya di Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pengurus Rahima, Ulama Perempuan Muda Rahima, JAKATARUB, Iteung Gugat, Women Studies Centre (WSC) dan perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, serta perwakilan dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pertemuan yang berdurasi tiga jam tersebut menggagas upaya untuk membentuk suatu wadah kolaborasi bersama dengan jaringan, yang mendorong kehidupan yang berkeadilan gender. Salah satu harapannya adalah dapat menjadikan UIN Sunan Gunung Djati sebagai perintis untuk pusat kajian bagi isu keadilan gender dan Islam di wilayah Bandung Raya.
Terdapat beberapa rencana awal yang disepakati pada pertemuan ini. Diantaranya mendorong bentuk pendidikan non-formal serta kampanye mengenai keadilan gender dalam Islam bersama para jaringan. Fokus utama pendidikan serta kampanye ini adalah untuk menyadarkan elemen mahasiswa dalam memahami keadilan gender dalam perspektif Islam.
JAKATARUB, bersama Iteung Gugat yang memiliki konsen terhadap isu perempuan lintas iman, juga mendukung agenda tersebut. Perjuangan untuk membangun nalar keadilan gender dalam perspektif agama Islam tentu adalah bagian yang tak terpisahkan dari upaya membangun kehidupan yang adil gender di masyarakat.
“Kegiatan ini bagus, semakin kita mengenal bahwa Islam sebagai Rahmatan lil ‘Alamin, khususnya dalam isu keadilan gender, itu juga akan menumbuhkan spirit kepada makna yang lebih universal, karena kita melihat manusia sebagai entitas yang utuh, tanpa sebuah tirani antar sesamanya,” ungkap Hana perwakilan Iteung Gugat yang hadir dalam acara tersebut.
Penulis : Hana Nabila
Editor : Risdo Simangunsong
